UJI AKTIVITAS ENZIM UREASE

Tujuan
            Mahasiswa diharapkan dapat membuktikan adanya enzim urease di dalam kedelai dan mengukur aktivitasnya secara kualitatif.

Dasar Teori
            Selain pada sel hewani, enzim juga terdapat pada sel nabati seperti papain dari getah papaya, bromelin dari buah nanas, urease dari kacang kedelai dan sebagainya. Papain dan bromelin keduanya tergolong enzim proteolitik, sedangkan enzim urease tergolong enzim hidrolase yang terdapat menghidrolisis urea menjadi amonia dan karbondioksida. Prinsip dari percobaan ini adalah urease akan menghidrolisis urea menjadi amonia dan karbondioksida dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NH2
C=O    + H2O     --------->      2 NH+ CO2
NH2                                         Amonia
Urea
Amonia yang terbentuk dengan pereaksi Nessler akan membentuk suatu senyawa kompleks berwarna kekuning – kuningan sampai sawo mantang.
NH3     +     2 (Kl)2Hgl2    + KOH     ----------->      Hg2NH2l  + 5 Kl  + H2O
Amonia                       Pereaksi Nessler                                  Komplek berwarna


Alat dan Bahan
1.      Gelas piala 100 mL
2.      Tabung sentrifus
3.      Alat sentrifus
4.      Corong
5.      Tabung reaksi
6.      Rak tabung reaksi
7.      Pipet tetes
8.      Alat pemanas
9.      Lempeng tetes
10.  Tepung kedelai
11.  Larutan aseton 32 %
12.  Larutan urea 1 %
13.  Larutan Na2CO3 0.5 %
14.  Pereaksi nessler
15.  Larutan HgCl2 1 %

Cara Kerja
A.  Pembuatan ekstrak urease
1.      Timbang 3 g tepung kedelai dan masukkan ke dalam gelas piala 100 mL kemudian larutkan dengan 15 mL aseton 32%.
2.      Sentrifus dengan 3000 rpm selama 5 – 10 menit, buang fraksi asetonnya dan ambil endapannya.
3.      Cuci endapan dengan akuadestilata sampai bersih dari aseton menggunakan teknik penyaringan atau teknik sentrifus.
4.      Larutan endapan dengan 3 ml akuadestilata, campur sampai homogen. Ekstrak urease ini dipakai untuk percobaan berikut.

B.     Uji aktivitas urease
1.      Ke dalam 2 tabung reaksi, isikan masing – masing 2 mL larutan urea 1%
2.      Pada tabung 1 tambahkan 1 mL ekstrak urease dan tabung 2 tambahkan 1 mL akuadestilata sebagai control.
3.      Masukkan 0,5 mL Na2CO3 0,5% mL kedalam masing – masing tabung supaya larutan bersifat netral atau alkalis. Inkubasikan di penangas pada suhu 37 - 40° C selama 5 menit – 10 menit.
4.      Sediakan lempeng tetes dan dari masing – masing tabung ambil 2 tetes dan pindahkan ke cekungan lempeng tetes tersebut.
5.      Tambahkan masing – masing 1 – 2 tetes pereaksi nessler. Amati timbulnya warna atau endapan yang berwarna kuning – sawo matang yang menunjukkan adanya NH3.

C.    Pengaruh inhibitor terhadap aktivitas enzim urease
1.      Ke dalam tabung reaksi 3, isikan 2 mL larutan urea 1 %, kemudian tambahkan 1 ml ekstrak urease dan 10 tetes larutan HgCl2 1 %.
2.      Inkubasikan di penangas pada suhu 37 - 40° C selama 5 menit. Ujilah dengan pereaksi Nessler seperti pada percobaan B.

Hasil dan Pembahasan
Hasil
Tabung ke
Hasil Pengamatan
1
Setelah dipanaskan dan diletakkan di cekungan lempeng tetes dan diberi larutan Nessler 2 tetes dan berubah warna menjadi sawo matang, berarti adanya NH3 pada tabung tersebut dan dapat disimpulkan bahwa adanya kerja enzim pada tabung tersebut
2
Pada tabung 2, setelah ditambahkan larutan Nessler tidak menjadi perubahan warna. Tidak ada kerja enzim pada tabung tersebut
3
Pada tabung 3, ureas HgCl2 1% setelah ditambahkan Nessler berubah warna menjadi kuning hitam. Itu artinya larutan enzim terkontaminasi dengan logam berat.

Pembahasan
            Dari data yang didapat, tabung pertama terdapat endapan dan berwarna kuning-sawo dan menunjukan adanya NH3. Dan pada tabung kedua tidak terdapat endapan dan tidak terjadi perubahan warna, sedangkan tabung ketiga terdapat endapan dan berwarna dan menunjukkan adanya NH3. Namun akibat logam berat senyawa ammonia menjadi rusak.

Kesimpulan
            Pada percobaan ini diketahui pada tabung II enzim berkerja dengan baik karena adanya NH3 dan pada tabung III terjadi pencemaran logam berat pada enzim.


Pertanyaan
Mengapa pemberian HgCl2 dapat menghambat aktivitas enzim urease. Jelaskan!
Jawab: karena HgCl2 merupakan salah satu golongan logam berat yang dapat mempengaruhi kerja enzim.

 
DAFTAR PUSTAKA

Jalip, Ikna Suyatna. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia Laboratorium Kimia. Universitas Nasional Jakarta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 comments:

Zada Fadzilla said...

Terimakasih,Blognya sangat membantu,akan lebih sempurna jika dilengkapi dengan Daftar Pustakanya,

Firdaus Agumsah said...

oke !! ! Thanks atas kunjungan nya ya,,

creative enzymes said...

Ureases (EC 3.5.1.5), functionally, belong to the superfamily of amidohydrolases and phosphotriesterases. It is an enzyme that catalyzes the hydrolysis of urea into carbon dioxide and ammonia. The reaction occurs as follows: (NH2)2CO + H2O → CO2 + 2NH3. urease

Post a Comment