Dasar Teori
Metode Hitung Cawan
Setiap sel yang dapat hidup akan berkembang membentuk koloni. Jumlah koloni yang muncul merupakan suatu indeks bagi jumlah mikroorganisme yang dapat hidup. Untuk memenuhi persyaratan statistik, maka cawan yang digunakan untuk perhitungan adalah cawan yang mengandung koloni 30 – 300 koloni.
Jumlah mikroorganisme dalam sample tidak diketahui sebelumnya, oleh sebab itu maka dilakukan sederetan pengenceran dan pencawanan. Jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam sample asal ditentukan dengan mengalikan jumlah koloni yang terbentuk dengan faktor pengenceran pada cawan yang bersangkutan.
Tujuan :
- Melatih melakukan sederetan pengenceran dan menentukan konsentrasinya.
- Dapat menentukan jumlah mikroorganisme yang terkandung dalam sample.
Bahan :
- Biakan bakteri (yakult).
- 4 botol blanko pengencer.
- 5 pipet steril ( 1 ml ).
- 1 pipet 0,1 ml steril.
- Batang kaca penyebar.
- Alkohol 70 %.
- 4 cawan Petri berisi nutrient agar.
- Alat penghitung koloni model Quebec.
Cara Kerja :
Metode penyebaran :
- Disiapkan pengenceran serial botol biakan bakteri.
- Di Kocok suspensi bakteri sampai kekeruham merata.
- Secara aseptik, pipetl 1 ml sample dan dimasukkan ke dalam blangko pengencer (1:100)
- Botol di kocok tsb 25 kali sehingga bakteir tersebar didalam larutan pengencer.
- Secara aseptik pipet 1 ml sampel dari botol 1:100 dan masukkan ke botol pengencer 1:10000 dan begitu seterusnya sampai botol terakhir.
- Setelah itu disterilkan batang kaca dan sterilkan dengan mencelupkan ke dalam gelas piala kecil berisi alkohol 95%, lalu bakar diatas api dan ulangi hal yang sama pada botol yang lain.
- Kemudian simpan cawan tersebut dalam keadaan terbalik selama 24 jam.
Perhitungan :
- Pilih cawan yang jumlah koloninya 30 – 300 koloni.
- Kalkulasikan jumlah mikroorganisme per ml biakan dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terhitung dengan faktor pengencernya.
Misal :
Jumlah koloni yang terhitung 110 koloni pada cawan yang diinokulasikan dengan 0,1 ml sampel dari botol pengencer 1 : 100.000
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan jumlah mikroorganisme pada praktikum ini dilakukan perhitungan mikroorganisme yang terdapat dalam satu botol minuman yakult. Perhitungan bakteri dilakukan dengan melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tertentu. Tujuan dari pengenceran ini ialah agar bakteri yang terdapat pada minuman yakult dapat diamati jumlahnya dan bentuknya di bawah mikroskop, sebab jika tidak dilakukan pengenceran terlebih dahulu, maka bakteri yang terdapat dalam minuman tersebut tidak akan dapat dilihat di bawah mikroskop karna larutan terlalu pekat. Pengenceran ini dilakukan dengan cara mengambil 1 ml larutan dari dalam botol yakult, kemudian mengencerkan dengan akuadest sebanyak 99 ml. Dari pengenceran yang pertama ini diambil lagi sebanyak 1 ml, kemudian diencerkan lagi dengan akuadest sebanyak 99 ml lagi. Dari larutan ini kemudian diambil lagi sebanyak 1 ml dan diencerkan lagi dengan akuadest sebanyak 99 ml, dan kemudian diambil lagi sebanyak 1 ml dan diencerkan dengan akuadest sebanyak 99 ml, sehingga pengenceran larutan yang diambil dari botl yakult dilakukan sebanyak 4 kali. Agar dapat diamati di bawah mikroskop harus dibuat preparat basah terlebih dahulu yaitu dengan cara mengambil setetes larutan hasil pengenceran terakhir dan diteteskan pada kaca preparat dan ditutup dengan gelas kaca penutup preparat, kemudian barulah diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran tertentu.
Jenis bakteri yang terdapat dalam minuman yakult yaitu bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang mana dapat berperan dalam membantu metabolisme tubuh atau berperan dalam system pencernaan. Dari hasil pengamatan bakteri yang dilakukan itu dapat dihitung jumlah bakteri yang terdapat dalam satu botol minuman yakult. Untuk mengetahui jumlah bakteri dalam satu botol yakult, maka dihitung dengan cara sebagai berikut :
Botol pengenceran 1 : berisi 99 ml larutan pengencer (1:100), terdapat 13 koloni.
Botol pengenceran 2 : berisi 99 ml larutan pengencer (1:10000), terdapat 20 koloni.
Botol pengenceran 3 : berisi 99 ml larutan pengencer (1:100000), terdapat 75 koloni.
Sedangkan pada botol pengenceran 4 : berisi 99 ml larutan pengencer (1:1000000), terdapat 290 koloni.
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui jumlah bakteri yang terdapat dalam satu botol minuman yakuylt yakni sebanyak hasil perhitungan yang tercantum di atas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan meminum satu botol minuman yakult berarti kita telah meminum bakteri Lactobacillus casei Shirota strain sebanyak itu tanpa disadari.
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengamati jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam suatu larutan yang lebih pekat harus dilakukan pengenceran terlebih dahulu dengan konsentrasi tertentu agar dapat diamati di bawah mikroskop. Sebab jika tidak dilakukan pengenceran terlebih dahulu, maka sulit untuk mengamatinya di bawah mikroskop. Jika pengamatan bakteri di bawah mikroskop sudah dapat dilakukan dan diketahui jumlahnya, maka jumlah bakteri dalam satu botol dapat dihitung dengan cara mengkalkulasikan jumlah mikroorganisme per ml biakan dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terhitung dengan faktor pengencernya.
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Wayan Rawiniwati,MSi dan s.F. Nurul Qomariyah,SP.MSi, Pedoman Praktikum MIKROBIOLOGI fakultas Pertanian Universitas Nasional Jakarta, 2006 / 2007.
http://itaapriani.blogspot.com/2012/03/perhitungan-bakteri-dengan-metode.html
http://adnanhidayat32.blogspot.com/2012/03/perhitungan-jumlah-bakteri.html
http://proseduralatpengujiansnikualitaskadar.blogspot.com/2011/01/menghitung-perhitungan-jumlah-bakteri.html
http://gyamarta21.wordpress.com/tag/perhitungan-bakteri/
0 comments:
Post a Comment