Dasar teori
Terdapat berbagai serangga yang berperan sebagai hama. Sebagian besar adalah pemakan tumbuhan (herbivore atau fitofagus). Sementara sebagian binatang yang lain berperan sebagai peminum darah organisme lain seperti burung, menyusui dan manusia. Selain dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat langsung, beberapa jenis serangga menularkan penyakit tertentu pada tanaman, binatang dan manusia. Pada praktikum ini hanya akan dibahas 10 ordo serangga atau kelas Insekta yang berkaitan erat dengan perannya sebagai hama tanaman dan musuh alami hama.
Tujuan
- Mengetahui ordo dan tipe metamorfosis serangga
- Memahami hubungan tipe alat mulut dan tanda serangan pada tanaman.
Ordo Coleoptera
Anggota coleoptera dikenal dengan nama kumbang. Ordo ini beranggota paling banyak dibandingkan dengan odo – ordo lain dalam kelas serangga. Dalam ekosistem pertanian, peranannya meliputi hama, pemangsa, dan parasitoid. Ciri khusus coleoptera terletak pada sayap depannya yang mengeras dan patah apabila ditekuk. Sayap ini lebih mirip perisai (elitra). Elitra digunakan sebagai pelidung sayap belakang yang lebih lebar dan digunakan sebagai alat terbang. Alat mulut coleoptera dewasa dan larva bertipe pengunyah dan metamorfosisnya sempurna.
Ordo Orthoptera
Ordo ini meliputi belalang, jangkrik, kecoa dan anjing tanah (orong – orong). Hampir semua ordo ini berperan sebagai hama. Namun salah satu familinya yaitu Mantidae berperan sebagai pemangsa. Ciri khusus pada ordo ini adalah sayap depannya yang mengeras yang disebut tegmina. Orthoptera mempunyai alat mulut yang bertipe pengunyah dengan metamorfosis sederhana.
Ordo Isoptera
Anggota ordo ini disebut rayap atau laron (yang bersayap). Rayap hidup berkoloni dan terbagi menjadi kasta-kasta sosial. Laron mempunyai dua pasang sayap yang sama bentuk dan ukurannya., dan bertipe pengigit dan pengunyah. Metamorfosis isoptera adalah sederhana. Rayap merupakan hama penting yang merusak akar tanaman. Keistimewaan ordo ini adalah dapat mengkonsumsi kayu karena di dalam ususnya terdapat protozoa pemecah kayu.
Ordo Homoptera
Ordo ini meliputi wereng, tonggeret, dan kutu – kutuan. Anggota ordo ini semuanya berperan sebagai hama tanaman. Sama dengan hemiptera , tipe alat mulutnya pencucuk penghisap. Metamorfosis sederhana. Kedua pasang sayap homoptera bertipe membranus dan bertekstur sama.
Ordo Hemiptera
Ordo ini meliputi kepik dan kepinding. Sebagian besar anggotanya berperan sebagai hama, walaupun beberapa diantaranya berpera sebagai pemangsa dan pengisap darah. Ciri khusus heiptera terleta pada sayap depannya yang terbagi menjadi dua daerah yaitu bagian pangkal yang menebal dan bagian ujung yang bersifat membranus (hemelitra). Hemiptera mempunyai alat mulut bertipe pencucuk pengisap dan metamorfosisnya sederhana.
Ordo Lepidoptera
Anggotanya sering disebut kupu – kupu dan ngengat. Kupu – kupu sering dijumpai aktif pad siang hari sedangkan ngengat lebih sering dijumpai pada malam hari. Larva kupu –kupu dan ngengat sering disebut dengan ulat dan merupakan hama yang paling sering menimbulkan kerusakan. Sayap Lepidoptera dua pasang dan dicirikan dengan adanya sisik (scale) yang merupakan penyusun warna – warna indah pada sayapnya. Sisik ini akan terlepas apabila tersentuh sehingga warnanya akan menghilang. Alat mulut dewasa bersifat penghisap dan berbentuk belalai yang sering disebut dengan proboscis. Sementara alat mulut ulat bertipe pengunyah dengan metamorfosis Lepidoptera tergolong sempurna.
Ordo Thysanoptera
Ordo ini sering diistilahkan dengan trips. Bentuk tubuhnya ramping panjang dan biasanya berwarna hitam mengkilat. Trips mempunyai cirri khusus berupa sayap yang sempit dan berumbai – umbai pada pinggirnya. Tipe alat mulut thysanoptera adalah pencucuk pengisap (lebih tepatnya pemarut), dan metamorfosisnya sederhana.
Ordo Odonata
Ordo ini mempunyai anggota yang sering disebut dengan nama capung. Semua anggota odonata berperan sebagai pemangsa serangga lain, baik serangga dewasa maupun nimfanya yang hidup di dalam air. Kepala capung relatif besar dan sebagian besar dipenuhi oleh mata majemuk yang besar. Antenanya kecil pendek. Sayapnya dua pasang dan bervena banyak. Abdomennya ramping dan mudah ditekuk. Kaki - kakinya termodifikasi menjadi alat penangkap mangsa. Alat mulutnya bertipe pengunyah dengan metamorfosis sederhana.
Ordo Diptera
Ordo ini meliputi lalat dan nyamuk. Namun demikian ada beberapa famili anggota ordo diptera yang berperan sebagai pemangsa dan parasitoid. Sayap diptera dua pasang sayap belakang mereduksi berubah bentuk menjadi halter sebagai alat keseimbangan. Alat mulut diptera ada yang bertipe penjilat dan pencucuk pengisap. Metamorfosis diptera bersifat sempurna.
Ordo Hymenoptera
Anggotanya meliputi lebah tawon dan semut. Hymenoptera mempunyai anggota yang paling penting bagi manusia. Sebagian besar berperan sebagai pemangsa, sebagian lagi berperan sebagai parasitoid. Banyak pula anggota hymenoptera yang berperan sebagai penyerbuk dan penghasil madu. Beberapa famili mempunyai alat mulut bertipe pengunyah, namun pada bentuk yang lebih modern , labium dan maksila berkembang menjadi alat pengisap dan metamorfosisnya sempurna.
Hasil dan Pembahasan
Serangga memiliki mulut yang khas, satu jenis serangga memiliki perbedaan jenis mulut dengan jenis serangga yang lainnya. Mulut serangga tersebut sesuai dengan makanan serangga. Bagian mulut terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum), serta bibir bawah (labium). Tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Caput merupakan sebuah konstruksi yang padat dan keras dan terdapat beberapa ruas yang menurut teori evolusi caput tersebut terdiri dari empat ruas yang mengalami penyatuan. Torak terdiri dari tiga ruas yang jelas terlihat, sedangkan abdomen terdiri dari lebih kurang 9 ruas.
Bentuk Umum Serangga
Caput merupakan kepala serangga yang berfungsi sebagai tempat melekatnya antena, mata majemuk, mata oseli, dan alat mulut. Berdasarkan posisinya kepala serangga dibagi menjadi tiga, yaitu hypognathous, prognathous, dan ephistognathous. Hypognathous apabila alat mulutnya menghadap ke bawah, contoh serangganya adalah belalang Acrididae; prognathous apabila alat mulutnya menghadap ke depan, contoh serangganya adalah kumbang Carabidae; dan ephistognathous apabila alat mulutnya menghadap ke belakang, contoh serangga adalah semua serangga ordo Hemiptera.
Thorax merupakan terdiri atas 3 segmen yaitu yaitu prothorax, mesothorax dan methathorax. Thorax merupakan pusat gerakan serangga. Thorax dilengkapi dengan :
- Kaki : 3 pasang, tiap segmen satu pasang. Fungsi utama untuk berjalan, tetapi seringkali kaki disesuaikan dengan fungsi yang lain : melompat, menggali, memegang mangsa dsb.
- Sayap : kebanyakkan serangga dewasa mempunyai sayap, tidak pernah lebih dari dua pasang pada segmen yang ketiga. Larva belum mempunyai sayap. Fungsi untuk terbang, tetapi kalau keras juga untuk melindungi tubuh serangga.
Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata 9-10 ruas. Bagian dorsal dan ventral mengalami sklerotisasi sedangkan bagian yang menghubungkannya berupa membran. Bagian dorsal yang mengalami sklerotisasi disebut tergit, bagian ventral disebut sternit.
Kaki serangga dewasa berjumlah tiga pasang, sedangkan pada fase pradewasa jumlah kakinya sangat bervariasi tergantung spesiesnya. Secara umum kaki serangga terdiri dari beberapa ruas yaitu trochantin, coxa, trochanter, femur, tibia, tarsus, pretarsus, dan claw. Bentuk kaki serangga dewasa juga sangat bervariasi berdasarkan pada fungsinya. Kaki yang digunakan untuk meloncat disebut saltatorial, menggali disebut fosorial, berlari disebut kursorial, berjalan disebut gresorial, menangkap mangsa disebut raptorial, dan berenang disebut natatorial.
Antena serangga berjumlah dua atau sepasang, berupa alat tambahan yang beruas-ruas dan berpori yang berfungsi sebagai alat sensor. Bagian-bagian antena adalah antenifer, soket, scape, pedicel, meriston, dan flagelum. Bentuk antena serangga sangat bervariasi berdasarkan jenis dan stadiumnya.
Mata serangga terdiri dari dua macam yaitu mata majemuk dan mata oseli. Mata majemuk berfungsi sebagai pendeteksi warna dan bentuk, sedangkan mata oseli atau biasa disebut mata tunggal berfungsi sebagai pendeteksi intensitas cahaya. Mata majemuk terdiri dari beberapa ommatidia dan mata tunggal terdiri dari satu.
Sayap serangga terdiri dari dua atau satu pasang. Serangga bersayap pada fase dewasa dan pradewasa. Sayap serangga secara umum berupa lembaran yang bervena berfungsi untuk terbang. Sayap serangga bentuknya sangat bervariasi, oleh karena itu entomologist memilahkan bentuk-bentuk sayap ini sebagai dasar untuk menentukan ordo. Sayap depan kumbang sangat tebal dan kuat yang digunakan sebagai pelindung tubuhnya disebut elytra; sayap depan kepik yang separuh bagian basal tebal disebut corium dan selebihnya membran, sayap depan kepik ini disebut hemelytra; sayap depan kecoa disebut tegmina; dan sayap belakang lalat yang disebut halter berukuran sangat kecil berujung membulat berfungsi sebagai alat penyeimbang ketika terbang.
Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat kita ketahui serangga merupakan hama sebagai hama bila itu merusak tanaman namun banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata, bermanfaan pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai ekonomi tinggi, penghasil madu (dari genus Apis)
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si dan S. F. Nurul Qomariyah, SP. M.Si, “ Memahami Teori Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Melalui Praktikum ” Fakultas Pertanian Universitas Nasional Jakarta, 2008.
fuadnurdiansyah.files.wordpress.com/2011/06/dpt-hama1.pdf
http://usupress.usu.ac.id/files/Serangga%20Berguna%20Pertanian_Final_Normal_bab%201.pdf
http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/macam-macam-jenis-hama-tanaman-dan-cara.html
1 comments:
Sangat membantu dan terus di kembangkan lagi dari sumber-sumber yg up to date. mhn dicantumkan sumber dengan lengkap agar lebih mudah lg dariteks book atau jurnal2. tks.
Post a Comment