1. Penggunaan suhu rendah (refrigeration) merupakan teknik dasar untuk mencegah dan menghambat kerusakan bahan/produk hortikultura.
2. Dalam keadaan tertentu suhu rendah saja mungkin kurang tangguh untuk mencegah pematangan buah, menghambat kerusakan, dan perubahan fisiologis (kelayuan, penuaan, kehilangan cita rasa, tekstur, dan serangan mikroba) dalam penyimpanan, transportasi, distribusi, dan pemasaran.
3. Ada beberapa komoditi dari daerah tropis atau subtropis tidak selalu tepat diterapkan perlakuan suhu rendah, akhirnya terjadi kerusakan (chilling injuries).
4. Produk seperti pisang, buncis, ketimun, dan tomat memiliki sifat suhu optimal penyimpanan yang tinggi yaitu antara 7 – 140 C. Bila penyimpanan dibawah suhu tersebut akan terjadi kerusakan fisiologis.
5. Pada kondisi tersebut diberi perlakuan CA dengan menurunkan kadar oksigennya (O2) dan menambah kadar carbon dioksidanya (CO2) baik pada suhu kamar maupun suhu dingin.
6. CA dapat memberikan solusi pencegahan kerusakan, menjaga mutu, dan memperpanjang masa simpan produk hortikultura.
Baca Selengkapnya...
2. Dalam keadaan tertentu suhu rendah saja mungkin kurang tangguh untuk mencegah pematangan buah, menghambat kerusakan, dan perubahan fisiologis (kelayuan, penuaan, kehilangan cita rasa, tekstur, dan serangan mikroba) dalam penyimpanan, transportasi, distribusi, dan pemasaran.
3. Ada beberapa komoditi dari daerah tropis atau subtropis tidak selalu tepat diterapkan perlakuan suhu rendah, akhirnya terjadi kerusakan (chilling injuries).
4. Produk seperti pisang, buncis, ketimun, dan tomat memiliki sifat suhu optimal penyimpanan yang tinggi yaitu antara 7 – 140 C. Bila penyimpanan dibawah suhu tersebut akan terjadi kerusakan fisiologis.
5. Pada kondisi tersebut diberi perlakuan CA dengan menurunkan kadar oksigennya (O2) dan menambah kadar carbon dioksidanya (CO2) baik pada suhu kamar maupun suhu dingin.
6. CA dapat memberikan solusi pencegahan kerusakan, menjaga mutu, dan memperpanjang masa simpan produk hortikultura.
Modifikasi gas dalam atmosfer (MA)
Tabel 1 : Komposisi gas dalam udara yang normal secara alami berdasarkan volumenya
No | Jenis gas | Volume (%) |
1 | Nitrogen | 78,1 |
2 | Oksigen (O2) | 20,9 |
3 | Argon | 0,93 |
4 | CO2 | 0,03 |
Dalam keadaan normal jumlah gas CO2 relatif sangat kecil dibandingkan gas O2 (700 : 1) Sebagian besar produk hortikultura akan mengalami laju respirasi setelah kandungan oksigen dalam udara kurang dari 10%.
Kondisi yang berpengaruh
Suhu. Semakin tinggi suhu dan oksigen, maka memerlukan lebih banyak oksigen, karena oksigen juga diperlukan untuk mensintesa etilen.
Suhu. Semakin tinggi suhu dan oksigen, maka memerlukan lebih banyak oksigen, karena oksigen juga diperlukan untuk mensintesa etilen.